BLOG YANDE SUNANDANA
The journey to inside of me
Selasa, 17 Mei 2022
Selasa, 14 Desember 2021
Sabtu, 20 Juni 2020
Selasa, 16 Juni 2020
Sabtu, 08 Februari 2020
Kamis, 27 Juni 2019
SENANDUNG JIWA
Oleh: I Wayan Gede Sunandana
fajar merekah di cakrawala
berbagi terang pada semesta
kemilau cemerlang samudera luas
langit berseri merah merona
tiba saatnya hati bersabda
lewat untaian kata demi kata
kata yang hadir dalam hening
mengisi ruang jiwa yang hampa
gemuruh ombak, desiran angin
hadirkan simfoni dalam damai sepi
hamparan pasir membentang lapang
menjabat erat riak gelombang
gelombang yang datang membawa rindu ke tepian
tertegun disini,
raga yang lemah, jiwa yang letih
terhanyut dalam aliran memori
menelusuri musim yang terus berganti
yang lalu, kini, dan nanti
datang, berjalan, berlalu dan kembali datang
bertautan dalam dimensi ruang dan waktu
dalam skenario alur cerita
dalam rasa, jiwa terlampau tua dan letih
mungkin telah lama mengembara
bak musafir yang lelah berkelana
dalam aneka ruang dan waktu tak berujung
asanya telah tertuju
namun berat tuk menuju
bergelut dalam nelangsa
melekat pada roda samsara
semoga tiba suratan
sang musafir berdiam di rumah
dalam mahligai jiwa yang agung nan megah
dan tersenyum dalam keabadian
fajar merekah di cakrawala
berbagi terang pada semesta
kemilau cemerlang samudera luas
langit berseri merah merona
tiba saatnya hati bersabda
lewat untaian kata demi kata
kata yang hadir dalam hening
mengisi ruang jiwa yang hampa
gemuruh ombak, desiran angin
hadirkan simfoni dalam damai sepi
hamparan pasir membentang lapang
menjabat erat riak gelombang
gelombang yang datang membawa rindu ke tepian
tertegun disini,
raga yang lemah, jiwa yang letih
terhanyut dalam aliran memori
menelusuri musim yang terus berganti
yang lalu, kini, dan nanti
datang, berjalan, berlalu dan kembali datang
bertautan dalam dimensi ruang dan waktu
dalam skenario alur cerita
dalam rasa, jiwa terlampau tua dan letih
mungkin telah lama mengembara
bak musafir yang lelah berkelana
dalam aneka ruang dan waktu tak berujung
asanya telah tertuju
namun berat tuk menuju
bergelut dalam nelangsa
melekat pada roda samsara
semoga tiba suratan
sang musafir berdiam di rumah
dalam mahligai jiwa yang agung nan megah
dan tersenyum dalam keabadian
Sabtu, 16 Maret 2019
MINIATURE OF SUBAK SYSTEM AT MUSEUM SUBAK MASCETTI, GIANYAR
DESIGN AND SUPERVISION PROJECT
Museum Subak Kabupaten Gianyar dirancang sebagai wahana atau pusat informasi, pendidikan, dan pelestarian nilai-nilai luhur dari sistem Subak di Bali. Selain itu, keberadaan Museum Subak juga diharapkan dapat memicu pengembangan pariwisata budaya dan wisata pendidikan bagi generasi muda, mendorong dilakukannya riset yang lebih mendalam tentang Subak dan merumuskan upaya transformasi Subak di era modern melalui penyerapan teknologi tanpa menghilangkan identitas sistem subaknya.
Setelah bangunan utama Museum Subak selesai dikerjakan, maka perlu dilanjutkan dengan pekerjaan bangunan penunjang museum yaitu bangunan Miniatur Sistem Subak, sebagaimana yang tercantum pada rencana master plan awal. Pembangunan Miniatur Sistem Subak pada area Museum Subak dimaksudkan untuk memberikan gambaran atau pengetahuan secara komprehensif/menyeluruh kepada pengunjung museum tentang sistem Subak
Langganan:
Postingan (Atom)