Aneh, banyak orang yang berkata begitu ketika melihat bangunan ini. Entah apa yang ada di benak Ayahanda ketika beliau membuat bangunan ini dulu. Menurut beliau bangunan ini menganalogi bentuk angsa. Kenapa angsa? Beliau bertutur bahwa angsa adalah cermin kebijaksanaan, angsa mampu memilah dan memilih makanannya yang bercampur lumpur sekalipun. Bangunan yang dibangun pada tahun 1984 ini, berdiri kokoh diatas sebidang tanah seluas 9 are, dipinggir Pantai Masceti, Gianyar, Bali. Dulu,
Dalam pikiran saya, terlintas sebuah visi untuk menjadikan tempat ini sebagai Yoga Center. Kenapa?
Pertama, lingkungan alamnya mendukung untuk itu. Pantai Masceti memiliki view pantai berpadu dengan view persawahan yang indah. Perlu diketahui, pariwisata yang dikembangkan disini adalah wisata alam bernuansa spiritual, karena berada dalam radius kawasan suci Pura Masceti.
Ketiga, meditasi/yoga mungkin akan menjadi kebutuhan umat manusia di zaman ini. Ditengah kesibukan yang terus mendera, mungkin banyak diantara kita yang memerlukan ketenangan bathin dengan cara bermeditasi bersama ditempat yang mendukung untuk itu.
Untuk mewujudkan visi tersebut terdapat banyak kendala terutama dari segi permodalan untuk merenovasi bangunan tersebut sehingga menjadi tempat yang nyaman untuk bermeditasi. Mungkin ada baiknya juga kalau Yoga Center ini dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti kedai vegetarian, perpustakaan dengan ruang baca terbuka sambil menikmati view pantai dan persawahan yang begitu tenang.
Dengan doa dan usaha, semoga visi ini bisa terwujud suatu saat nanti.
Wah...ide yg sangat bagus sekali Yande,
BalasHapusya...harus sabar dan tekun, klo sdh kehendak Beliau pasti kan tercapai.
semoga sukses
Makasi Bli, salam kenal ya, gmn rasanya tinggal di Canada?
BalasHapus