PURA TIRTHA SELUKAT


PROPOSAL PEMBANGUNAN BALE WANTILAN
DI PURA SELUKAT, DESA KERAMAS, GIANYAR



I.       Latar Belakang


Kabupaten Gianyar memiliki banyak potensi keindahan alam, peninggalan sejarah dan kebudayaan yang perlu dilestarikan agar nilai historis, religius dan kultural dari peninggalan tersebut dapat terus terjaga sehingga dapat memberikan spirit yang positif bagi pembangunan Gianyar kedepan. Dari sekian banyak potensi tersebut, diantaranya adalah kumpulan sumber mata air suci yang berlokasi disepanjang aliran Tukad Pekerisan dari hulunya di Tampaksiring sampai ujungnya di pantai selatan Gianyar. Pura Tirtha Selukat merupakan bagian dari Patirtaan Pancoran Solas yang berada disepanjang cabang aliran Tukad Pekerisan, Desa Keramas. Patirtaan Pancoran Solas terdiri atas beberapa mata air yaitu Pura Tirta Sudamala, Pura Tirtha Selukat, Pura Tirta Gelung, Pura Tirta Nagakonci, Pura Tirta Sumadhi, Pura Tirta Suranadhi, Pura Tirta Ancak, Pura Tirta Langse, Pura Tirta Kerisan, Pura Tirta Mumbul, Pura Tirta Tibulesu.
Keutamaan air suci/tirtha Pancoran Solas termasuk Pura Selukat didalamnya, sudah sejak dahulu kala diyakini dan dimanfaatkan dalam kegiatan ritual agama Hindhu yang dilaksanakan oleh masyarakat. Pelestarian terhadap aset warisan budaya yang bernuansa religius seperti Pura Tirtha Selukat merupakan salah satu wahana untuk meningkatkan kesadaran spiritual masyarakat untuk senantiasa berbakti kepada Sang Hyang Widhi Wasa dan menjaga hubungan yang harmonis, selaras, serasi dan seimbang dengan lingkungan alam.
Terkait dengan tujuan itu, maka diperlukan adanya peningkatan kualitas fisik Pura Tirtha Selukat untuk menunjang eksistensinya sehingga dapat bermanfaat dalam kehidupan beragama. Dalam hal ini, kami mengajukan permohonan dana untuk membangun Bale Wantilan karena Bale Pesandekan yang ada sekarang, kondisi fisiknya sudah rusak sehingga tidak dapat berfungsi secara optimal, dalam kaitannya dengan pelaksanaan kegiatan upacara keagamaan di Pura Selukat.

 


II. Tujuan

Tujuan kami mendirikan bale wantilan antara lain:
Ø  Sebagai tempat mengadakan musyawarah bagi bagi krama pengempon atau panitia pembangunan Pura Selukat.
Ø  Sebagai tempat untuk mengadakan pertunjukan (ilen-len) dalam kaitannya dengan pelaksanaan upacara keagamaan.
Ø  Sebagai tempat penyimpanan alat-alat upakara.
Ø  Sebagai tempat pesandekan/peristirahatan bagi para pemedek.

III. Rencana Tahapan Pembangunan


Proses pembangunan akan dilakukan secara bertahap dengan mempertimbangkan dana yang terkumpul dari swadaya krama pengempon/penyungsung Pura Selukat dan menunggu dikabulkannya proposal permohonan dana yang kami ajukan ini. Sebagai penunjang pelaksanaan pembangunan bale wantilan ini, maka telah dibuat Rencana Anggaran Biaya dan Gambar rencana bangunan bale wantilan di jaba sisi Pura Selukat.

IV. Kelengkapan
Kegiatan pembangunan didukung sepenuhnya oleh seluruh krama pengempon/penyungsung Pura Selukat, Desa Keramas, dimana untuk kelancaran pelaksanaan pembangunan akan dibentuk susunan panitia pelaksana pembangunan yang bertanggung jawab atas proses pembangunan bale wantilan.





PENUTUP

Demikian proposal ini kami susun sebagai wujud kesungguhan kami, krama penyungsung Pura Selukat, Desa Keramas, untuk segera dapat mewujudkan pembangunan bale wantilan yang sangat didambakan oleh segenap warga kami, sebagai sarana untuk menunjang pelaksanaan upacara keagamaan yang bermuara pada peningkatan kesadaran spiritual masyarakat untuk senantiasa berbakti kepada Sang Hyang Widhi Wasa dan menjaga aset peninggalan budaya yang bernilai religius. Akhirnya, kami sangat berharap semoga permohonan ini dapat dikabulkan dan semoga Ida Sang Hyang Widhi Wasa menganugrahkan jalan untuk mewujudkan cita – cita kami. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.