Kamis, 02 Juli 2009

TANJUNG HARAPAN

Tatkala butiran embun itu telah menetes di sela dedaunan
Fajar merekah, langit pun tak lagi suram
Tiba saatnya menjawab pangilan sang kala untuk bertarung melawan nasib
Tapi ada yang aneh kali ini
Api itu tak lagi berkobar seperti hari yang lalu
Angin badai kehidupan bertiup terlalu kencang

Kucoba bertanya pada hati
Apa gerangan yang tersembunyi dibalik tebalnya kabut itu
Yang membuat jiwa terasa beku dan pikiran berjalan tanpa mata hati
Aku kehilangan indahnya hari
Keindahan dibalik rasa syukur

Saatnya kutatap hidup dengan kepala tegak
Tak lupa dihiasi indahnya senyum
Dibakar dengan semangat membara
Cinta pada hidup dan kehidupan

Dibawah naungan kasihMu
Kukayuh perahuku menuju tanjung harapan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar