Sabtu, 14 Maret 2009

SISTEM PENILAIAN KINERJA KONSULTAN PERENCANA BANGUNAN GEDUNG

Evaluasi terhadap kinerja konsultan perencana sangat diperlukan karena sebagian besar keputusan strategis dan biaya proyek bergantung pada kinerja konsultan yang diimplementasikan dalam dokumen perencanaan proyek. Sistem penilaian terhadap kinerja konsultan perencana bangunan gedung dengan metode AHP (Analytical Hierarchy Process) diharapkan dapat menjadi bahan rujukan dalam melakukan evaluasi tersebut secara lebih rinci dan terukur.
Susunan hirarki kriteria penilaian kinerja konsultan perencana didapat dari hasil wawancara dengan para responden ahli perencanaan bangunan gedung yang dipilih dengan teknik purposive random sampling, dipadukan dengan hasil studi literatur yang relevan. Analisis dengan metode AHP dilakukan untuk membandingkan tingkat kepentingan antar kriteria melalui matrik perbandingan berpasangan. Dengan perhitungan eigen vektor, maka didapat bobot masing-masing kriteria dan subkriteria.
Pada hirarki kriteria penilaian kinerja konsultan perencana dapat disimpulkan bahwa Kualitas Dokumen Perencanaan merupakan kriteria yang paling penting (41,8%), diikuti Kesesuaian dengan TOR (26%), Aspek Waktu Perencanaan (17,7%), dan Aspek Biaya Perencanaan (14,5%), yang disajikan pada level 2. Pada level 3, Konsistensi Dokumen Perencanaan merupakan kriteria yang paling penting (bobot global 13,9%), diikuti Pertimbangan Constructability dalam Perencanaan (11,3%), Keakuratan Dokumen Perencanaan (10,6%), dan seterusnya sampai dengan kriteria yang memiliki bobot penilaian terkecil yaitu Tercapainya sasaran pada Tahap Persiapan (4,6%). Pada level 4, Konsistensi antara dokumen gambar, RKS dan Engeneer Estimate merupakan subkriteria yang paling penting (bobot global 6,9%), diikuti Penetapan Alokasi Waktu yang Rasional (5,8%), Kesesuaian jenis biaya personil dengan kebutuhan proyek (5,7%) dan seterusnya sampai dengan kriteria yang memiliki bobot penilaian terkecil yaitu Penjelasan penggunaan bahan bangunan (0,7%).
Berdasarkan hirarki penilaian yang telah dilengkapi bobot global semua kriteria, maka dibuatlah tabel sistem penilaian kinerja konsultan perencana bangunan gedung yang disertai dengan petunjuk pemberian skor sebagai panduan penilaian terhadap masing-masing kriteria. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, konsultan perencana dapat diklasifikasikan sesuai tingkat kinerjanya.


ASSESMENT SYSTEM OF PLANNER CONSULTANT SERVICE PERFORMANCE IN HANDLING THE BUILDING DESIGN PROJECT
Evaluation of building design consultant performance is very needed, because most strategic decisions and costs of project base on the consultant performance implementation in design document of project. Assessment system of building design consultant performance with AHP (Analytical Hierarchy Process) method, expected become as reference in the evaluation, so that it will be more detailed and measured.
Assessment criterion hierarchy of building design consultant performance got from the interview result with the expert responders have competence in the field of building design which selected by purposive random sampling technique, combine with relevant literature study result. Analysis with AHP method done to compare the importance level between criterion through comparison matrix. With eigen vector calculation, hence got the assessment weight of each criterion and subcriterion.
According to the assessment criterion hierarchy of building design consultant performance, concluded that Quality of Design Document is the most important criterion ( 41,8%), followed by Relevancy with Term Of Reference (26%), Time Planning ( 17,7%), and Design Cost (14,5%), which presented at level 2. At level 3, Consistency of Design Document is the most important criterion (global weight 13,9%), followed by Constructability of Design Document (11,3%), Accuracy of Design Document (10,6%), and so on down to the criterion have the smallest assessment wight that is Preparation Phase Goals ( 4,6%). At level 4, Consistency among Engeneering Drawing Document, Specification and Engeneer Cost Estimate is the most important subcriterion (global weight 6,9%), followed by Rational Time Schedule (5,8%), Equivalency of Remuneration Cost with Project Requirement (5,7%) and so on, down to the criterion have the smallest assessment wight that is Explanation of Construction Material ( 0,7%).
Based to assessment hierarchy have been completed with the global weight of all criterion, hence make the tables of assessment system for building design consultant performance accompanied with score manual as assessment guidance for each criterion. Based to the assessment result, building design consultant can be classified according to their performance level.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar